Tips Pinjam Uang di Pinjaman Online Saat Pandemi

Jumat, 05 Februari 2021

Tips Pinjam Uang di Pinjaman Online Saat Pandemi


Halo, semoga kita semua dalam kesehatan ya. Baru saja aku mendapat info bahwa saudara jauh ada yang jatuh sakit. Kebetulan beliau sedang mencari dana tambahan untuk biaya berobat. Akhirnya muncul usulan untuk mencoba meminjam di pinjaman online .

Pandemi virus COVID19 masih berlangsung. Walaupun sudah isolasi dengan tertib, kadang lingkungan tempat tinggal kita masih terpapar bahaya. Belum lagi yang memiliki penyakit bawaan, kadang menjadi lebih parah di tengah situasi saat ini.

Karena aku pernah kerja di bank sebagai Relationship Manager bagian penyaluran kredit, banyak kerabat yang meminta saran tentang pinjaman online. Akan aku bahas dengan lengkap di sini ya!


Pengertian Pinjaman Online

Perkembangan teknologi memiliki dampak ke berbagai industri, termasuk industri keuangan. Salah satunya adalah pinjaman online yang digemari oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Sebab, sistem yang digunakan terbilang mudah dan persyaratan yang diperlukan tidak terlalu banyak.

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita bahas sekilas terlebih dahulu mengenai pengertian dari pinjaman online. Dilansir dari Online Pajak, pinjaman online adalah fasilitas pinjaman uang oleh penyedia jasa keuangan yang berbasis online.

Nah, biasanya penyedia layanan pinjaman online tersebut dikenal sebagai fintech. Fintech sendiri adalah suatu inovasi pada industri jasa keuangan yang memanfaatkan teknologi. Dalam melakukan pinjaman online, kamu tak perlu datang ke tempatnya langsung, seperti saat meminjam uang ke bank. Cukup menggunakan website atau aplikasi, kamu sudah bisa meminjam uang lewat fintech.

Walaupun begitu, fintech cakupannya lebih luas dan tidak mengacu pada satu industri jasa keuangan tertentu. Untuk penyedia jasa keuangan yang fokus pada transaksi pinjaman online saja adalah fintech lending. Di sinilah letak perbedaan antara fintech dan fintech lending yang tidak diketahui oleh banyak orang.

Meski begitu, kita harus berhati-hati saat mengajukan pinjaman online. Pasalnya, ada beberapa kasus penipuan yang membuat dana peminjamnya dibawa kabur oleh fintech ilegal.

Mengantisipasi hal tersebut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan Peraturan OJK (POJK) No.77/POJK.01/2016. Peraturan tersebut berisi tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI), yang mewajibkan fintech mendaftarkan perusahaannya ke OJK.


Pastikan Bahwa Lembaga Pinjaman Online Terdaftar di OJK 

Ajukan pinjaman ke perusahaan legal. Kalau mau mengajukan pinjaman online pastikan perusahaan fintech lending yang kamu pilih sudah terdaftar/berizin di OJK.

Caranya mudah, kamu bisa cek legalitas perusahaan tersebut melalui telepon kontak OJK 157 atau melalui website OJK.

Dari sekian banyak lembaga kredit online yang terdapat di Indonesia, hanya 88 perusahaan yang resmi terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menurut data pada Desember 2018 lalu. Untuk itu, sebagai calon nasabah, kamu harus pintar-pintar dalam memilih layanan pinjaman online yang tepercaya.

Jangan sembarang download aplikasi pinjol ya. Sebab perusahaan fintech yang resmi terdaftar di OJK akan mengikuti prosedur dan tata cara yang berlaku, mulai dari cara penagihan, ketentuan besar bunga pinjaman yang tidak boleh lebih dari 30%, dan lainnya. Lembaga pinjaman online yang aman pastinya mengenakan bunga yang wajar dan transparan.



Perhatikan Kembali Bunga, Tenor, dan Seluruh Biaya Tambahan Yang Dikenakan

Berikutnya adalah pilihlah aplikasi fintech pinjaman online yang menawarkan bunga lebih kecil ketimbang lainnya. Bagaimanapun juga bunga yang rendah tentunya lebih menguntungkan, bukan?

Pelajari bunga dan denda pinjaman yang ditawarkan oleh pinjaman online tersebut. Kamu harus tahu berasa besaran bunga dan denda pinjamannya supaya dapat mengkalkulasikannya ke depan. Sebisa mungkin, pilih fintech lending yang menawarkan bunga dan denda yang paling rendah supaya meringankan cicilan.

Banyak penyedia kredit online yang bunganya tak masuk akal, bahkan mencapai 1% per hari. Perlu diketahui bahwa bunga pada lembaga kredit online pasti lebih besar dibandingkan di lembaga kredit konvensional.

Namun, bukan berarti bunganya melambung tinggi hingga sebesar itu. Penyedia kredit online yang aman biasanya mengenakan bunga yang tak jauh dari lembaga kredit konvensional. Selain itu, cek kembali biaya tambahan yang dikenakan oleh mereka. 

Lembaga pinjaman online yang aman pastinya memaparkan seluruh besaran bunga dan biaya tambahan seperti biaya administrasi, biaya denda, dan biaya lainnya secara transparan, sebelum calon nasabah menyetujui pinjaman.  


Pinjam Sesuai Kebutuhan dan Hitung Kembali Kemampuan Finansialmu 

Ingat, jangan sampai meminjam uang hanya karena ingin memuaskan hasrat konsumtif saja. Pinjam sesuai dengan kebutuhanmu.

Bahkan, dilansir dari OJK, kalau bisa pinjaman yang kamu ajukan tidak melebihi 30% dari penghasilanmu supaya tidak memberatkan. Sekalipun berutang untuk hal produktif, bukan berarti kamu tidak memperhitungkan kemampuan untuk membayarnya kembali. Rasio cicilan yang sehat tidak akan melebihi 30% gaji bulanan yang didapatkan. Lebih dari itu, bisa-bisa arus keuangan malah jadi berantakan.

Pertimbangkan cicilan atau tanggungan lain. Sebelum mengajukan pinjaman online, pastikan kamu tidak mempunyai cicilan dalam jumlah yang besar. Kadang ada pengeluaran yang terlewat dari kita padahal biaya rutin, seperti uang kos bulanan, biaya makan, uang listrik dan air, dan lain-lain.

Apabila beban utang telah melampaui batas tersebut cobalah untuk mempertimbangkan kembali keinginan untuk mengambil utang baru. Sebab jika kamu tak memperhatikan hal tersebut, bisa-bisa kamu malah gali lubang tutup lubang. 

Menghitung rasio utang juga sangat penting dilakukan supaya kita bisa mempersiapkan dana untuk membayar tanggung jawab kita. Jangan sampai kebutuhan harian menjadi terganggu karena jumlah utang melebihi kemampuan kamu ya!



Catat Jumlah Uang Dipinjam dan Tanggal Jatuh Tempo saat Pinjaman Cair

Ketika pinjaman online kamu sudah disetujui dan cair, hal pertama yang wajib diingat adalah mencatat jumlah uang yang dipinjam dan kapan tanggal jatuh temponya. 

Mengingat  berapa jumlah tagihan atau cicilan yang harus dibayarkan setiap bulannya itu penting. Agar tak lupa, kamu perlu mencatatnya di buku catatan khusus. Kalau perlu tuliskan pada lembar sticky note dan tempelkan di papan pada dinding.

Begitu gaji cair, segera sisihkan uang khusus untuk membayar pinjaman online. Jangan pernah utak-atik uang yang disisihkan itu untuk keperluan lain. Dengan begitu, saat tiba waktunya membayar utang dari pinjaman online, bisa segera dibayarkan.

Jangan sampai membayar lewat tanggal jatuh tempo. Batas akhir pembayaran utang adalah saat tanggal jatuh tempo. Jadi, sebaiknya bayar utang sebelum tanggal jatuh tempo tersebut agar tidak ditagih-tagih terus.

Sebagai contoh, ketika tanggal jatuh tempo di 1 Januari, maka paling lambat untuk pembayaran pinjaman online itu harus tepat di tanggal tersebut. Jika sudah lewat dari tanggal itu, katakanlah membayarnya di tanggal 2 Januari, maka pasti terus-terusan ditagih dan dikenakan biaya bunga tambahan atau denda.

Itu dia tips meminjam uang di pinjaman online saat pandemi COVID19. Semoga kita semua diberi kesehatan, tetapi waktunya sakit tidak ada yang bisa memprediksi. Apalagi jika kebetulan uang tabungan sedang dipakai untuk keperluan lain sehingga dana cair sedang tidak ada di tangan.

Kadang kebutuhan mendesak muncul dan terjadi kepanikan, akhirnya malah meminjam uang  dari lintah darat. Dengan mengikuti tips di atas, kita bisa melakukan pinjaman uang dengan aman dan tenang. Untuk membaca tips pinjaman online lainnya, bisa langsung ke website https://www.cekaja.com/pinjaman-online ini ya!


15 komentar :

  1. Memang harus bijaaakk banget ketika berurusan dengan uang/ finance/ pinjaman online dll

    Yang jelas, CekAJA memang sangat reliable kalau untuk hal2 seputar finance.
    Yang penting dibutuhkan sikap bijak dan dewasa kalo mau ambil kredit/ pinjaman online ya.

    BalasHapus
  2. Setuju banget. Pinjam sesuai kebutuhan dan hitung kembali kemampuan finansialmu. Pokoknya mah kalo gak kepepet banget, jangan sekali-kali ikutan pinjol.

    BalasHapus
  3. Gak sedang pandemi pun kita dituntut berhati-hati bila harus meminjam uang. Apalagi saat pandemi begini, ya. Jangan karena snagat butuh uang banget malah jadi gegabah dan masalah bertambah besar

    BalasHapus
  4. Nah ini yang paling penting ya mbak:
    "Pinjam sesuai dengan kebutuhanmu"
    Sering orang meminjam hanya karena ingin membeli barang yang nggak butuh-butuh amat.
    Pas waktunya bayar, kelimpungan deh

    BalasHapus
  5. Meminjam uang masuk optional untuk sebuah keluarga maka cermat memilih dan memilah lembaga keuangan diperlukan semenjak dini jika pilihan meminjam uang pada lembaga keuangan menjadi pilihan. Perhatikan kemampuan meminjam, kemampuan mengembalikan, tenor waktu maupun agunan yang akan disiapkan. Cermat berhutang

    BalasHapus
  6. Terima kasih infonya mbak Ratna. Memang masalah finansial menjadi hal primer dalam kehidupan baik individu maupun keluarga, kalo lagi kepepet tentu kita memerlukan pinjamam uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

    BalasHapus
  7. Aku pernah nih ditawarin pinjaman online apalagi waktu otu situasi lagi keos. Nyoba dan sylit banhet persyaratannya. Tapi kesini-kesini aku bersyukur sih gak jadi pinjem setelah banyaknya kasus. Tetep yang paling utama sesuaikan kemampuan kita. Biar safety kedepan.

    BalasHapus
  8. Ada 1 poin di atas yang penting untuk diperhatikan adalah menyadari kemampuan finansial pribadi untuk mengembalikan pinjaman. Sebaik apapun lembaga tempat kita meminjam, masalah ini harus lebih dulu dipertimbangkan.

    BalasHapus
  9. sejauh ini belum terpikir. meski kalo misal pinjam pasti ya utk modal, bukan komsumsi. ntar aku pelajari lg deh cekaja

    BalasHapus
  10. Urusan meminjam uang kini semakin mudah dan banyak pilihan ya. Ga kayak dulu ribet mesti ke kantor/cabang segala dan bawa surat-surat agunan segala.

    Tapi yang paling penting adalah pertimbangkan segala hal sebelum meminjam. Jangan karena mudah di depan lantas mengabaikan urusan sulit di belakang. Maksudku, urusan pengembaliannya. Harus benar-benar bijak dalam memutuskan :)

    BalasHapus
  11. Paling ngeri kalau pinjam uang dari lintah darat ya mba. Bgus ini tipsnya jadi lebih aware dan persiapan dulu apa yg ahrus dilakukan sblm pinjam uang ke pinjol. Nggak boleh tergesa2.

    BalasHapus
  12. Aku sering banget dapat sms pinjol. Ternyata kalau telat sehari bisa ditodong terus-terusan.

    BalasHapus
  13. Tipsnya benar banget mba, kadang kita menghadapi situasi yang tidak terduga dan terdesak ntah sakit atau apapun itu, hitung kemampuan itu tetap perlu ya guna menghindari kejadian yang tidak menyenangkan di kemudian hari

    BalasHapus
  14. Kemarenan marak Banget yah kak banyak yang terkena kasus pinjaman online. Sampai dikejar2 gitu. Duh miris. Karena memang mereka gak menghitung kemampuan finansial saat untuk mengembalikan nya. Dan yang paling penting pinjaman online harus terdaftar di OJK yah. Ini noted banget deh

    BalasHapus

Popular Posts