QR Standar: Pembayaran Digital Ala Millenial yang Super Praktis!

Senin, 13 Januari 2020

QR Standar: Pembayaran Digital Ala Millenial yang Super Praktis!


Halo gengsss, hari ini saya mau cerita tentang pembayaran cashless menggunakan QR Code. Hayooo kalian pada tahu gak apa itu? Kalaupun kalian belum tahu, sepertinya kalian sudah memakainya. Pada sudah pernah pakai Gopay, OVO, atau LinkAja kan? Bagaimana, enak gak kalau tidak perlu bawa uang cash banyak kalau jalan-jalan hihi.



Sebelumnya, pembayaran cashless sudah lazim dipergunakan di Indonesia. Transaksi menggunakan kartu debet, kredit, atau transfer sebenarnya termasuk cashless. Tapi sejak smartphone semakin cerdas, teknologi semakin berkembang. Millenial sudah menggunakan transaksi cashless tipe terbaru, yaitu menggunakan QR Code.

Nah mode pembayaran ini sudah mulai diterapkan di Indonesia sejak beberapa tahun lalu. Kalau belanja ke Mall, gak perlu takut jika ketinggalan smartphone. Banyak merchant yang sudah menyediakan fasilitas pembayaran berupa QR Code. Oleh karena itu, Bank Indonesia (BI) merilis standar untuk penggunaan QR Code di Indonesia atau QR Code Indonesia Standard (QRIS).

Implementasi QRIS dalam skala nasional akan mulai berlaku secara efektif pada 1 Januari 2020 mendatang. Standarisasi QR Code ini berfungsi agar satu kode bisa dipakai melalui layanan pembayaran yang berbeda, satu bisa untuk semuanya. Misalnya, satu kode di satu penjual merchant bisa di-scan untuk membayar menggunakan Go-Pay, Ovo, atau Link Aja. Selama ini, setiap layanan memiliki model QR Code yang berbeda-beda sehingga ketika pedagang ingin menyediakan layanan pembayaran yang beragam, maka ia harus menyediakan lebih dari satu QR Code. Wah bakal lebih praktis juga dalam sisi pedagang ya hehe.

Nantinya para merchant di mall hingga pedagang pasar tradisional bisa menggunakan QRIS. Bahkan infonya nih, dengan QRIS beban biaya yang ditanggung merchant ke bank akan lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan QR Code dari berbagai penyedia jasa sistem pembayaran.


QRIS diharapkan menjadi langkah nyata Bank Indonesia dalam memajukan ekonomi digital. Selain itu, dapat mendorong efisiensi dalam aktivitas perekonomian dan menyokong kemajuan UMKM, sehingga berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu, karena millenial sudah melek teknologi, QRIS pasti sangat terpakai di transaksi masa depan.

Implementasi visi sistem pembayaran di Indonesia diwujudkan melalui QRIS. Pada era revolusi industri 4.0 semua berjalan cepat. Ekonomi digital bukan sesuatu yang jauh. Orang bisa bekerja lebih efisien, lebih cepat, lebih menguntungkan, intermediasi tidak akan ada dan semua akan murah, semuanya akan diakses melalui smartphone. Dengan millenial sebagai pelumasnya, karena saat ini sepertiga dari penduduk Indonesia merupakan millenial.

Kembali lagi ke pengalaman pribadi saya ya. Jadi waktu itu saya sedang jalan berdua ke mall bersama suami. Pssstt kami berdua masih usia generasi millenial yaah hehe. Seperti biasa, kalau berjalan berdua saya, dompet dia selalu ditinggal di rumah. Dan ketika mau makan di restoran, saya menyadari bahwa dompet saya tertinggal di rumah. Lumayan panik karena uang cash, kartu debet, dan kartu kredit tertinggal semuanya. Dengan langkah lunglai kami memutuskan untuk pulang saja lagi ke rumah. Sepertinya tidak jadi jalan-jalan di mall karena untuk balik lagi jarak lumayan jauh.

Baca Juga: Anti Mata Kering? Ini dia tipsnya, bisa dibeli di apotek dengan QR Code loh!


Tetapi, sambil menuju pintu keluar, saya melihat restoran yang terpampang QR Code Link Aja di kasirnya. Akhirnya saya bertanya ke sana, eh malah dapat diskon lho. Dengan hati ruang gembira kami tidak jadi pulang ke rumah karena bisa makan di sana. Saya bersyukur sudah mengadaptasi teknologi keuangan cukup dini. Kalau ada kejadian urgent seperti ini dapat teratasi dengan mudah yaah.


Untuk kisah lainnya, saya mengalami ketika hendak berbelanja aksesoris di sebuah toko. Saat hendak membayar, kebetulan uang nominal kecil saya habis, tinggal ada uang nominal Rp50.000,- dan Rp100.000,- di dompet. Karena harganya tidak mahal, saya sekaligus menunggu uang kembalian. Ternyata kasir mengabarkan bahwa mereka juga sedang kehabisan uang nominal kecil. Waduh, gak jadi belanja dong pikir saya. Lalu inisiatif dari kasir bertanya ke saya apakah memiliki Gopay atau OVO. Wah benar juga ya bisa membayar pakai smartphone hehe. Dan asyiknya lagi, dapat cashback juga!

Baca Juga: Belanja Snack dan Minuman Apa supaya Menginap Bersama Teman Lebih Asyik?


Dengan semakin maju teknologi, tentunya dapat memajukan ekonomi bangsa Indonesia. Transaksi lebih praktis dan mudah, bahkan menggunakan smartphone yang hampir tidak dapat lepas dari tangan kita. Semoga dengan adanya QRIS, millenial juga ikut adil dalam mensejahterakan bangsa.


Intinya makin ke sini kita semakin dipermudah. Btw ini foto aku waktu masih kerja di Bank. Dulu aku pernah bikin presentasi tentang produk inovatif pembayaran menggunakan handphone. Ternyata beberapa tahun setelahnya mulai diimplementasikan di real life. Nama produk dari project aku adalah "Mandiri Money on Your Phone". Ternyata saat itu Mandiri e-cash itu hampir dimatangkan dan mau release. Tapi team aku gak tau lha wong masih Trainee Officer Development Program hehe. Anyway Mandiri e-cash sekarang berubah jadi LinkAja. Gak menyangka lho masa depan itu sebegitu dekatnya hehe.

Terima kasih banyak telah membaca blog saya. Semoga dapat menginspirasi kita semua yaah! Jangan lupa tinggalkan pendapat kamu di kolom komentar.

#feskabi2019
#gairahkanekonomi
#pakaiQRstandar
#majukanekonomiyuk

15 komentar :

  1. lebih gampang hanya dengan satu code. Jadi ga ada lagi istilah harus sesuai code masing masing penyedia. Bank Indonesia nyatuin itu semua. Ohiya setau aku sih Dana dan BCA udah bisa pake qr code. Bagaimana dengan yang lain ya kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mestinya sih semuanya cukup 1 qr code sih, tapi masih proses ini pelan2 kali yah hehe

      Hapus
  2. Wohoo! Fintech makin berkembang yaa di Indo. Masih inget circa 2013 lalu waktu nemenin Dean of School meeting ama salah satu Direksi Provider Telekomunikasi Swasta di Rasuna ada beberapa pihak perbankan yang lagi join meeting juga buat bahas soal fintech dan cashless society yang bakal gandeng povider telekomunikasi. circa 2013 pakai Flash BCA doank udah canggih. Secara spec smartphone 8 tahun lalu masih belum kaya sekarang

    And now... seiring tahun berganti. Cashless society akhirnya beneran kejadian. Thank you fintech yg makin menguatkan aku untuk gak pernah bawa dompet lagi kemana mana haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa kaya mimpi loh ini bawa hape aja udah kaya bawa dompet hehe..

      Hapus
  3. Keren BI bisa bertindak cepat dan membuat QRIS sebagai wujud regulasi, supaya mercant bisa dengan mudah di track recordnya juga dan ga berani macem-macem. Maklum dengan makin maraknya aneka wujud penipuan online sekarang, jadi parnoan niih!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahh bener bgt ini anak IT security bank memang mantul :))

      Hapus
  4. Yap! QR standar untuk segala jenis pembayaran udah dibutuhkan banget sekarang, makin banyak cara cara pembayaran makin banyak nyetokin uang tergantung promo promonya wkwkwkwkwk..

    BalasHapus
    Balasan
    1. PROMO yaah bener bgt pake huruf gede nih aku nulisnya haha!!

      Hapus
  5. benar banget, tinggal scan dan langsung bisa untuk membayar apa saja. nampaknya 2020 udh mulai merata ya mba

    BalasHapus
  6. Wah kakak pernah kerja di bank ya? Hehe. Smakin memudahkan ya kak untuk urusan pembayaran. Kudu pandai2 manage uang sendiri nih, kalau gak bakal bablas haha

    BalasHapus
  7. Wah, semakin canggih perkembangan di bidang finansial ya. Era cashless ini memang luar biasa ya, Kak. Harus rajin manage uang supaya gak bablas.

    BalasHapus
  8. Duh, Aku jadi pengen coba cashless juga, Barbie lelah nyimpen duit bawah bantal, pen ikutan kekinian

    BalasHapus
  9. Aku sangat bersyukur dengan adanya teknologi QR Code ini. Urusan transfer dan pembayaran terasa jauh lebih mudah dan juga aman, karena nomor rekening bank tidak terekspos.

    BalasHapus
  10. Wahh pernah presentasi tentang sesuatu sebelum sesuatu itu booming. Kece sekali..kali aja next nulis inovatif lainnya trus hapening lagi mba..

    BalasHapus
  11. Mantap banget, kita sedang memasuki era ekonomi digital emang diperlukan teknologi canggih semacam ini. Semoga aja teknologi di Indonesia semakin berkembang dan tak kalah dengan negara lainnya.

    BalasHapus

Popular Posts